Kapolresta Cirebon dan Forkopimda Kawal MBG Pastikan Aman dan Bergizi

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H. menghadiri Rakor Program MBG bersama SPPG tingkat Kabupaten Cirebon digelar di Ruang Paseban, Kantor Bupati Cirebon, pada Kamis (2/10/2025). FOTO: ISTIMEWA/LAMPU HIJAU
Jumat, 3 Oktober 2025, 13:20 WIB
Daerah Plus

LampuHijau.co.id - Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H. menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tingkat Kabupaten Cirebon yang digelar di Ruang Paseban, Kantor Bupati Cirebon, Jawa Barat, Kamis (2/10/2025).

Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi Forkopimda, instansi terkait, hingga pengelola SPPG untuk menyatukan langkah dalam menyukseskan program unggulan pemerintah pusat, yakni penyediaan makanan bergizi gratis bagi anak sekolah dan ibu hamil sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting sekaligus mencetak Generasi Emas 2045.

Rakor dihadiri sejumlah pejabat daerah, di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. H. Mochamad Syafrudin, Dandim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Mukhamad Yusron, Kadinkes Hj. Eni Suhaeni, SKM., M.Kes., serta para kepala SPPG, Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), dan mitra penyelenggara.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Hj. Eni Suhaeni, SKM., M.Kes. menekankan pentingnya percepatan Sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).

“Saya minta semua SPPG tidak menunda lagi pengurusan SLHS. Standar kebersihan dan sanitasi adalah syarat mutlak. Kalau ada masalah seperti keracunan, koordinasi dengan Dinkes dan puskesmas harus cepat dilakukan. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan agar setiap SPPG memberikan pelayanan terbaik, termasuk menjaga kualitas menu makanan. “Jangan asal kenyang, tetapi harus bergizi, sehat, dan bermanfaat. Ini investasi kesehatan anak-anak kita.” ujarnya.

Baca juga : Kapolresta Cirebon Gandeng Forkopimda Memotivasi Generasi Muda

Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs. H. Mochamad Syafrudin, menegaskan program MBG bukan sekadar bantuan makanan, tetapi wujud nyata komitmen pemerintah pusat dan daerah.

“MBG adalah program unggulan Presiden RI. Tujuannya memastikan anak-anak dan ibu hamil kita cukup gizi, sehingga generasi 2045 bisa bersaing di dunia internasional. Kalau kita lalai, kita akan kehilangan momentum besar ini,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan seluruh pihak untuk mengutamakan pangan lokal. “Jangan hanya bicara kualitas, tetapi juga berikan ruang bagi petani kita. Pangan lokal sehat, segar, dan bisa menggerakkan ekonomi daerah. Dari sini akan lahir dampak ganda, kesehatan meningkat dan ekonomi tumbuh.” ujarnya.

Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Mukhamad Yusron, S.A.P., menekankan pentingnya kontrol waktu dalam penyajian makanan.

“Durasi makanan yang layak konsumsi itu lima jam. Kepala SPPG harus benar-benar mengatur ritme masak, pengemasan, dan distribusinya. Jangan sampai makanan basi sampai ke anak-anak,” jelasnya.

Ia menambahkan, TNI bersama Polri siap melakukan pendampingan. “Kami sudah memerintahkan Danramil berkoordinasi dengan Kapolsek. Jangan sampai ada SPPG dari luar daerah masuk tanpa izin. Kami juga akan terus memonitor distribusi logistik agar tidak terjadi penyalahgunaan.” pungkasnya.

Baca juga : Polresta Cirebon Ringkus 2 Pengedar OKT di Lemahabang dan Pabedilan

Sementara, Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.,H., menegaskan komitmen Kepolisian untuk mendukung penuh program MBG sebagai amanah nasional.

Ia menekankan pentingnya kedisiplinan SPPG dan SPPI dalam menjaga higienitas dan keamanan pangan.

"Kebersihan adalah hal utama. Dari proses pencucian bahan, pengolahan, hingga penyajian harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai ada kelalaian karena penerima manfaatnya adalah anak anak generasi penerus masa depan bangsa,” tegas Kapolresta Cirebon.

Ia juga menyoroti pentingnya penggunaan peralatan masak yang standar, penyimpanan makanan dengan wadah higienis, serta pengawasan distribusi logistik agar tidak terjadi sabotase.

“Ini bukan sekadar program biasa, tapi menyangkut masa depan anak bangsa. Jangan anggap sepele soal kebersihan. Bahan harus dicuci bersih, proses masak harus higienis, alat masak ditata dengan baik, dan Jangan sampai ada karyawan yang sakit tetap bekerja. Itu sangat berisiko, selain itu Keamanan distribusi makanan harus dijaga. Ingatkan sopir dan petugas agar tidak lengah. Jangan sampai ada sabotase atau masalah lain di perjalanan. Semua harus diawasi.” ucap kapolresta Cirebon.

Kapolresta menambahkan agar SPPI dan Ahli Gizi memanfaatkan pangan lokal yang bergizi, memastikan porsi dan kualitas makanan benar-benar tersaji sesuai standar, serta menghindari praktik-praktik yang berpotensi melanggar hukum.

Baca juga : Ringkus Pemuda Kesambi, Polres Cirebon Kota Gagalkan Peredaran 1.140 Butir OKT

"Kita harus amanah jangan sampai, ada yang melakukan hal-hal yang berakibat tindak pidana" tambahnya.

Selain itu, Kapolresta Cirebon mengingatkan agar seluruh pihak aktif melaporkan kendala maupun gangguan kamtibmas di sekitar SPPG melalui Hotline 110 Polri sehingga setiap permasalahan dapat ditangani cepat dan tepat.

Rakor ditutup dengan harapan bersama agar Kabupaten Cirebon dapat menjadi contoh dalam pelaksanaan MBG yang aman, bergizi, berkualitas, dan tepat sasaran.

“Mari kita jaga bersama program ini. Jangan sampai ada penyalahgunaan wewenang. Jangan ada yang coba-coba mengambil keuntungan pribadi. Semua harus fokus pada tujuan utama: generasi sehat, cerdas, produktif, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkas Kapolresta Cirebon.

Dengan sinergi lintas sektor, Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Cirebon diharapkan mampu beri manfaat besar bagi masyarakat, sekaligus menjadi motor penggerak terciptanya Indonesia Emas 2045. (MGN)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal