LampuHijau.co.id - Forum Komunikasi dan Kerjasama Himpunan Mahasiswa Agribisnis (FKK HIPMAGRI) Universitas Suryakencana Cianjur menggelar Seminar Nasional bertajuk “Penguatan Ekosistem Pertanian Melalui Kearifan Lokal Padi Pandanwangi” pada Sabtu (27/09).

Acara ini menghadirkan Dr. Ir. Hj. Endang S. Thohari, DESS., MSc, anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra. Seminar ini menjadi ruang diskusi penting bagi mahasiswa (himpunan mahasiswa) , akademisi, dan pemerintahan untuk menggali potensi lokal dalam memperkuat ketahanan pangan, khususnya melalui pengembangan varietas lokal unggulan seperti padi Pandanwangi – ikon pertanian khas Kabupaten Cianjur yang telah dikenal luas karena aroma dan kualitasnya.

Dalam pemaparannya, Dr. Endang menekankan pentingnya pelestarian kearifan lokal sebagai fondasi ekosistem pertanian berkelanjutan. “Padi Pandanwangi bukan hanya soal varietas unggul, tetapi juga bagian dari identitas budaya agraris masyarakat Cianjur. Penguatan ekosistemnya harus melibatkan peran aktif petani, pemerintah daerah, akademisi, dan generasi muda,” ujarnya.

Baca juga : Isi Kuliah Umum di FH USU, Kadivhumas Polri Ajak Mahasiswa Perkuat Cinta Tanah Air

Endang juga menyoroti tantangan global seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan minimnya regenerasi petani muda yang dapat mengancam keberlangsungan varietas lokal. Untuk itu, pendekatan berbasis kearifan lokal dinilai menjadi solusi strategis dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian nasional.

Untuk diketahui, acara ini dihadiri oleh 70 peserta dari berbagai kampus dari universitas di Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Kalimantan Tengah, serta dinas terkait. Endang menambahkan bahwa persoalan pupuk juga harus menjadi perhatian bersama mengingat banyak kelompok tani yang menyampaikan keluhannya. Di antaranya persoalan pupuk yang masih langka dan sulit terjangkau.

“Oleh karenanya, peran mahasiswa khususnya FKK Himagri harus lebih konsen lagi terhadap sektor pertanian,” jelasnya. Dikatakan Endang, varietas lokal sangat penting dalam menunjang visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat capaian swasembada.

Baca juga : Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antarbank

“Di antara yang bisa diakses masyarakat dalam mengembangkan sektor pertanian adalah melalui Kredit Usaha Rakyat atau KUR,” katanya. Endang mengatakan, peranan legislatif sesuai pasal 20 ayat 1 UU 1945 dalam pengembangan sektor pertanian terus dilakukan melalui pendampingan petani hingga melakukan pengawasan terhadap berbagai program yang dijalankan pemerintah.

“Terutama dalam pengembangan teknologi yang bisa menunjang modernisasi varietas unggul bagi seluruh petani secara berkelanjutan,” tambahnya. Ketua HIPMAGRI Universitas Suryakencana menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga warisan agrikultur lokal dan mengaplikasikannya dalam konteks pertanian modern.

Seminar ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif serta penandatanganan komitmen bersama untuk mendorong pelestarian padi Pandanwangi sebagai bagian dari program ketahanan pangan berbasis lokal di wilayah Jawa Barat. (DTR)